RSS

حكمه Puasa





“ Berpuasalah , maka kamu akan sehat “ ( Hadis Rasulullah saw )

Dalam sebuah hadis Rasulullah saw pernah bersabda ; “ Shumuu tasihhu , berpuasalah kamu, maka kamu akan menjadi sehat “. Kalau kita melihat sepintas lalu, maka kita akan bertanya – tanya bagaimanakah orang yang berpuasa itu , tidak makan dan tidak minum akan menjadi sehat, sedangkan selama ini kita beranggapan bahwa tubuh kita ini menjadi kuat jka kita melakukan makan dan minum. Benarkah puasa tersebut dapat menjadikan tubuh kita sehat..? Walaupun dalam benak kita masih mempertanyakan hal tersebut, sebagai seorang muslim kita wajib percaya bahwa apa saja yang disampaikan oleh rasulullah pada lima belas abad yang lalu pasti benar, tidak ada keraguan lagi sedikitpun. Jika kita belum dapat memahami ungkapan tersebut,, bukan berarti hadis itu yang salah, tetapi akal pikiran kita, atau kajian keilmuan manusia belum sampai menmukan realitas kebenaran sebagaimana yang diungkapkan oleh manusia pilihan tersebut. Tidak mungkin Rasulullah mengungkapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan realitas kebenaran, sebab beliau adalah utusan Tuhan, maka segala pernyataan dan ungkapan beliau pasti sejalan dan selaras dengan rahasia ciptaan Tuhan.


Seorang pakar kesehatan dari Amerika , Paul C. Bragg, N.D., Ph.D bersama anak perempuannya Patricia Bragg, N.D., Ph.D., menulis sebuah buku tentang rahasia berpuasa “ The Miracle of fasting , proven through history for Physical, Mental and Spiritual Rejuvenation “. Dalam buku ini mereka mengungkapkan bagaimana sebenarnya puasa itu merupakan alternatif kesehatan yang dijadikan oleh Tuhan dan berasal dari dalam tubuh manusia itu sendiri, sehingga dapat memberikan terapi kesehatan baik itu yang berkaitan dengan kesehatan fisikis, mental, dan spiritual. Selama ini banyak orang menyangka bahwa puasa itu adalah sebuah ibadah yang hanya bersifat spiritual, ternyata puasa itu adalah keperluan hidup manusia yang menginginkan hidup lebih sehat, dan hidup lebih lama.



Pada awal tulisannya Bragg menyatakan bahwa binatang dalam kehidupannya telah mengetahui dengan instick yang diberikan kepadanya bagaimana untuk hidup, apa yang harus dimakan, dan apa yang harus diminum. Secara instick, makhluk binatang juga mengetahui bagaimana mereka harus berpuasa jika mereka terluka atau sakit. Secara alami, binatang hanya memakan apa saja yang baik untuk mereka, tetapi banyak manusia memakan apa saja dan berapa pun banyaknya tanpa menghiraukan apakah bagaimanakah makanan itu akan berpengaruh kepada kehidupannya. Padahal kita mengeahui bahwa apa saja yang kita makan pasti akan diproses di dalam perut kita sehingga ada daripada makanan itu yang dapat hancur menjadi darah dan daging, dan juga ada daripada makanan tersebut yang harus dibuang baik itu melalui kotoran dan keringat. Tetapi kita juga harus sadar, jika makanan kita merupakan makanan kimiawi, maka ada bahwan kimiawi yang tidak dapat diproses dengan baik sehingga meninggalkan toksid dan residu dalam badan manusia.



Badan manusia adalah laksana mesin, yang memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh untuk menjadi tenaga, sehingga manusia dapat bergerak dengan baik. Sebagaimana layaknya sebuah mesin , maka tubuh manusia juga memerlukan waktu istirahat, sehingga mesin tersebut dapat berjalan dengan lancar , dan sebaliknya dengan memberikan masa istirahat alias turun mesin , maka mesin itu akan bekerja seperti baru lagi. Demikian juga dengan tubuh manusia, semua organ tubuh yang menjalankan tugas masing-masing memerlukan waktu istirahat. Dalam kajian kesehatan , menurut buku tersebut, bahwa dalam setiap seminggu tubuh manusia itu memerlukan istirahat total selama duapuluh empat jam , atau dalam sebulan tubuh memerlukan istirahat selama tiga hari, atau dalam setahun maka dia memerlukan istirahat selama tigapuluh hari. Ini bukan sebuah kebetulan , jika dalam ajaran agama islam kita mengenal dalam setiap minggu ada puasa sunat hari senin dan kamis, dalam setiap bulan ada puasa sunat selama tiga hari berturut-turut yaitu tanggal tigabelas, empat belas dan lima belas daripada kalender bulan hijriyah , dan dalam setahun umat islam diwajibkan untuk ber puasa ramadhan dalam masa dua puluh sembilan hari atau genap tiga puluh hari. Subhanalah..berarti memang Allah Taala telah menetapkan suatu hukum puasa baik itu puasa sunat seperti puasa sunat senin – kamis dan pusa sunat tiga hari dalam sebulan apalagi puasa wajib di bulan ramadhan sebagai suatu keharusan untuk menjaga kesehatan badan yang diperlukan oleh tubuh manusia itu sendiri



Laksana bateri, maka puasa adalah proses “ recharge “ energi yang sangat diperlukan oleh tubuh; dan laksana mesin, puasa adalah proses turun mesin yang diperlukan oleh seluruh organ dalam tubuh. Kesehatan tubuh yang diakibatkan oleh puasa itu mngakibatkan kepada kesehatan mental dengan terkontrolnya nafsu sehingga membentuk keseimbangan dan ketenangan jiwa yang sangat diperlukan oleh kehidupan manusia modern. Keseimbangan dan ketenangan jiwa ini akan mengakibatkan kepada kejernihan berpikir dan bersikap. Kejernihan berpikir akan buah pikiran yang bijak dan ide-ide yang cemerlang yang sangat diperlukan oleh seseorang di tengah menghadapi segala persoalan hidup. Itulah sebabnya banyak pemimpin dunia membiasakan berpuasa untuk membentuk kejernihan berpikir dan tindakan yang bijaksana. Hippocrates, Bapak kesehatan Yunani berkata “ Badan dan jiwa akan bekerja berama-sama. Apa saja yang terjadi di dalam badan akan mempengaruhi jiwa dan pikiran, demikian juga sebaliknya. Pikiran dan badan tidak dapat dipisahkan. Jika keduanya tidak dapat bersatu, maka stres emosi dan stress fisikis tak akan dapat dielakkan “.



Menurut Bagg, pemimpin yang bijak sejak dari dahulu kala telah membiasakan diri dengan puasa, seperti Zoroaster , Socrates, Plato, Aristoteles, Hippocrates, sampai kepada Confusius dan Gandhi.. Bragg dalam buku tersebut menceritakan bahwa pada bulan Juli 1946 dia pernah menemani Gandhi yang mengadakan perjalanan ke seluruh pelosok India untuk kampanye kemerdekaan. Gandhi dalam aksinya tersebut telah berjalan dari satu kampung masuk satu kampung yang lain dengan berjalan kaki , dan juga dengan melakukan puasa selama perjalanannya yang memakan waktu tiga minggu. Pada waktu itu gandhi berusia tujuh puluh tujuh tahun, tetapi kata Bragg, dia tidak letih, malahan dalam perjal;anan tersebut dia melihat bahwa Gandhi dengan penuh kekuatan yang luar biasa baik scara mental maupun fisikal. Walaupun berjalan di tenah gurun yang begitu terik, Gandhi tidak menampakkan rasa lelah, dia terus berjalan , dan hanya berhenti selama dua puluh menit jika berbicara dengan penduduk kampung dan menjawab pertanyaan selama dua puluh menit lagi, kemudian dia meneruskan perjalanan sucinya tersebut. Sewaktu ditanyakan kepadanya apa rahasia kekuatan tubuh dan semangatnya itu Mahatma Gandhi, bapak spiritual India itu menjawab : “ All the vitality and energy I have, comes to me because my body is purified by fasting “. ( seluruh kekuatan dan energi yang datang kepadaku adalah disebabkan oleh badan yang bersih melalui puasa ). Oleh sebab itu Gandhi menganjurkan kepada rakyatnya untuk berpuasa sebab “ The light of the world will illuminate within you when you fast dan purify your self “. ( cahaya dunia akan bersinar dari dalam diri kamu jika kamu melakukan puasa dan pembersihan diri ).



Di Klinik Pyrmont , Jerman, Dr. Otto Buchinger dan kawan-kawannya telah menyembuhkan banyak pasien dengan terapi puasa. Penyembuhan meliputi penyakit fisik dan kejiwaan, sehingga bisa dikatakan sebagai psiko-fisio terapi. Setelah para pasien dirawat secara medis selama sekitar 2-4 minggu dan berdisiplin puasa, ternyata mereka lebih segar kembali baik secara fisik maupun secara mental. Mereka juga lebih bergairah hidup. Menurut pengalaman terapi di klinik ini, berbagai penyakit seperti ginjal, kanker, hipertensi, depresi, diabetes, maag dan insomania dapat disembuhkan melalui puasa. Demikian juga yang terjadi di Moskow Institute of Psychiatry. Menurut Dr. Yuli Nekolar, setelah mengadakan riset dia menyatakan bahwa upaya penyembuhan secara medis yang disertai dengan puasa hasilnya akan lebih baik dan lebih cepat. Hal ini juga telah dibuktikan oleh para pasein yang menjalani terapi puasa di klinik Health Spa di Amerika.



Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa puasa selain merupakan perintah agama dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda, juga merupakan keperluan setiap individu yang menginginkan kesehatan yang prima, kejernihan pikiran dan cara untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Duni modern hari ini manusia disibukkan dengan segala aktivitas, dengan segala macam bentuk tantangan dan kendala, sehingga banyak membuat manusia modern sekarang ini tertimpa dengan penyakit stress. Puasa telah terbukti dapat mengendalikan diri secara psikis, juga dapat memberikan kesehatan kepada badan secara medis. Oleh sebab itu kita dapat menyatakan bahwa sebenarnya puasa pada saat dunia modern sekarang adalah sangat diperlukan oleh manusia modern, sehingga dia terhindar dari segala bentuk penyakit. Semoga kita dapat menjadikan puasa kita lebih berkesan daripada tahun yang lalu, dan semoga kita menajdi hamba Allah Yang mendapat predikiat taqwa setelah menjalani proses latihan selama dalam bulan ramadhan.
!! رمضان كريم
0 comments

Posted in